Sekses dalam berkomunikasi kerap menjadi dambaan bagi semua
orang. Saat kita gagal menjalin komunikasi dengan baik, akan ada rasa kesal, marah,
malu, dan terkadang merasa seperti orang bodoh. Pernahkah kita mengalamingya?
Disini kita perlu sedikit ilmu komunikasi agar sukses
dalam menjalin hubungan komunikasi, berikut dasar-dasar komunikasi verbal disertai bahasa tubuh yang
mudah dipelajari:
Dengarkan lawan bicara
Dalam berkomunikasi, pertama kali diajarkan kepada
kita adalah mendengarkan lawan bicara. Mereka punya sesuatu yang ingin
disampaikan, itulah alasan mengapa mereka mendekat dan mengajak anda berbicara.
Jangan memotong pembicaraan
Siapa pun akan marah jika sedang berbicara kemudian
dipotong oleh lawan bicaranya. Kerena hal itu akan membuat lawan bicara kehilangan
selera untuk melanjutkan pembicaraannya.
Tatap matanya (eye-Contack)
berlangsungnya komunikasi tidak cukup dengan hanya berbicara dan mendengarkan, kontak mata juga sangat membantu prpses komunikasi ideal.
Tanpa itu, seseorang akan kehilangan selera untuk berbicara lebih jauh. Jangan sesekali membuang muka saat seseorang sedang berbicara serius.
Tanpa itu, seseorang akan kehilangan selera untuk berbicara lebih jauh. Jangan sesekali membuang muka saat seseorang sedang berbicara serius.
Condongkan tubuh kedepan (body language)
Body language juga sebagai salah satu alat komunikasi
non verbal yang paling banyak pengaruhnya terhadap kelancaran komunikasi.
Seseorang yang menyandarkan tubuh pada kursi dan kepala mendongak ke atas menunjukkan bahwa ia tak berminat berbicara dengan lawan jenisnya.
Hindari hal ini dengan tetap menjaga posisi tubuh yang condong ke depan, dengan begitu, anda meyakinkan si lawan bicara bahwa anda ‘mendengarkannya’.
Seseorang yang menyandarkan tubuh pada kursi dan kepala mendongak ke atas menunjukkan bahwa ia tak berminat berbicara dengan lawan jenisnya.
Hindari hal ini dengan tetap menjaga posisi tubuh yang condong ke depan, dengan begitu, anda meyakinkan si lawan bicara bahwa anda ‘mendengarkannya’.
Anggukkan kepala (body language)
Sebuah pembicaraan yang serius atau bercanda sekali pun, akan terasa lebih menyenangkan bila lawan bicara menunjukkan ketertarikan.
Dengan sedikit anggukan kepala, anda membuatnya merasa dihargai, didengar dan diakui.
Dengan sedikit anggukan kepala, anda membuatnya merasa dihargai, didengar dan diakui.
Senyum (smile)
Senyum adalah ekpresi perasaan bahagia, setiap kali
kita mendengar pujian, pasti kita akan tersenyum.
Namun ada banyak hal yang bisa membuat kita tersenyum saat sedang menjalin komunikasi dengan lawan bicara. Seperti halnya anggukan kepala, senyum juga terkadang di artikan sebagai penghargaan.
Namun ada banyak hal yang bisa membuat kita tersenyum saat sedang menjalin komunikasi dengan lawan bicara. Seperti halnya anggukan kepala, senyum juga terkadang di artikan sebagai penghargaan.
Sentuh (touch)
Selain menatap matanya, kita juga perlu menyentunya. Sentuhan
lembut pada lawan bicara terkesan lebih karib, dengan begitu lawan bicara tidak
akan lagi menganggap anda sebagai orang asing.
Dalam suasana formal, sentuhan terjadi saat berjabat tangan. namun untuk suasana tidak formal, sentuhan bisa disesuaikan.
Dalam suasana formal, sentuhan terjadi saat berjabat tangan. namun untuk suasana tidak formal, sentuhan bisa disesuaikan.
Tangan terbuka (Open Arms)
Lagi-lagi kita bersinggungan dengan bahasa tubuh. Hal ini
tampaknya memang lebih dominan dibanding pengaruh verbal.
Tangan terbuka maksudnya adalah tidak melipat tangan didada. Karena hal itu dapat di terjemahkan sebagai tanda enggan berbicara.
Tangan terbuka maksudnya adalah tidak melipat tangan didada. Karena hal itu dapat di terjemahkan sebagai tanda enggan berbicara.
Ilmu komunikasi bukan saja wajib dipelajari oleh
mahasiswa komunikasi melainkan wajib bagi kita semua. Karena menjadi pribadi
yang supel dan menyenangkan adalah dambaan semua orang@
Dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment